Nyanyian Bocah Masa Kini

petualangan sherina, sherina, penyanyi cilik, film indonesia

Dia pikir… dia yang paling hebat

Merasa paling jago dan paling dahsyat

Masih ingat petikan lagu di atas? Kalau Anda masih seangkatan dengan saya, atau paling tidak beberapa tahun di atas dan di bawah saya, pasti tidak terlalu asing dengan petikan lagu Jagoan milik Sherina tersebut. Lagu tersebut sempat nge–hits di tahun… berapa ya?? Saya lupa pastinya, yang jelas saya masih SD waktu itu. Lagu itu nge–pop bersamaan dengan filmnya, Petualangan Sherina. Eh, setelah tanya Om Google, rupanya Petualangan Sherina ini tayang tahun 2000. Dari film itulah, nama Sherina mulai diperhitungkan sebagai salah satu penyanyi cilik kenamaan pada waktu itu.

Lagu–lagu Sherina cilik selalu membuat saya ketagihan.Apalagi sejak beberapa waktu lalu saya oprek–oprek koleksi lagu saya di laptop dan kembali menemukan kumpulan lagunya. Iringan musik orkestra dipadu suara Sherina yang dibekali kemampuan olah vokal yang luar biasa membuat lagu–lagunya terdengar high class dan sangat berkualitas. Bukan hanya itu, liriknya pun sangat bagus. Ada yang bercerita tentang indahnya menjalin persahabatan, rasa cinta terhadap orang tua, keindahan ciptaan Tuhan, tempat–tempat terkenal di seluruh dunia, senangnya bersekolah, dsb. Sebagai bonus, di akhir postingan ini saya cantumkan lirik dari salah satu lagu Sherina yang berjudul Kisah Sang Lebah. Coba Anda perhatikan isinya. Bagus kan?

Biar bagaimanapun, Sherina toh tidak bisa terus–terusan jadi penyanyi cilik. Sejalan waktu berlalu, ia pun tumbuh dewasa. Sherina memang masih penyanyi, tapi penyanyi dewasa (atau remaja, yah sama sajalah). Lagunya sekarang ya lagu cinta, ya cintanya orang dewasa.

Bukan hanya Sherina, penyanyi cilik yang lain pun juga tumbuh dewasa (ya iyalah Mas Ronny, masa cuma Sherina). Sayangnya, tumbuh dewasanya para penyanyi cilik ini tidak diikuti adanya regenerasi. Walhasil, jaman sekarang ini susah nemu penyanyi cilik lagi. Kalaupun ada, paling cuma sedikit dan tidak begitu terkenal, dalam artian sering tampil ditelevisi seerti dulu. Padahal, jaman saya dulu, penyanyi ciliknya ada banyak lho. Mulai dari Trio Kwek Kwek, Chikita Meidy, Tina Toon, Maisy, Agnes Monica (yang ini juga dulu sempat jadi penyanyi cilik), Giovani, Joshua, Tasya, dll. Tuh, banyak kan?

Nah, karena tidak banyaknya penyanyi cilik ini, pilihan lagu anak–anak pun jadi nyaris tidak ada. Akibatnya, anak–anak pun mau tidak mau mendengar dan menyanyikan lagu–lagu penyanyi atau band dewasa yang sebenarnya bukan untuk anak kecil. Jadi ya nggak heran kalau anak kecil jaman sekarang lebih cepat dewasa. Baru TK sudah ngerti pacaran, cinta, dsb. Lha mau bagaimana lagi, wong tiap hari nyanyinya lagu cinta, tontonannya sinetron (nemenin ibunya). Coba saja suruh adik saya yang baru kelas 2 SD nyanyi, yang keluar pasti kalau nggak Wali band, ya ST 12 atau Ungu (sumpah, selera musik kami jauh berbeda!).

Saya cukup salut pada salah satu acara kontes menyanyi anak–anak, Idola Cilik. Walaupun yang dinyanyikan tetap lagu orang dewasa, tapi dilakukan sedikit penyesuaian untuk anak–anak. Unsur cinta–cintaan, kasih–kasihan, pacar–pacaran diganti dengan yang lebih anak–anak. Misalnya diganti dengan sayang mama, sahabat, dsb. Contohnya, lagu Terima Kasih Cinta–nya Afgan diganti dengan Terima Kasih Mama. Kecil memang, tapi lebih baik daripada tidak ada sama sekali kan?

Mungkin itu salah satu solusi, tapi saya tetap menganggap solusi terbaik untuk hal ini ya membangkitkan kembali era penyanyi cilik yang menyanyikan lagu yang memang untuk anak–anak. Dengan demikian, diharapkan anak–anak Indonesia dapat menjadi anak–anak yang seharusnya, menikmati masa kecil yang indah dan tumbuh dewasa sesuai waktunya.

Anyway, sesuai janji saya, ini dia lirik lagu Sherina cilik favorit saya:

Sherina – Kisah Sang Lebah

Adik-adik dengarkan cerita ku ya..
Tentang kisah sang lebah

Di bukit yang sunyi jauh
Dari keramaian
Terdengar dengung lebah
Memecah kesunyian
Terbang ke sana ke mari
Menukik berputar-putar
Hingga menemukan sebuah pohon yang besar

Sang lebah segera menyingsingkan lengan bajunya
Tuk membangun sebuah rumah tinggal untuknya
Dan berdoalah sebelum ia akan memulainya
Kiranya diberikankemudahkan baginya

Tlah ku kumpulkan
Ranting kering serta dedaunan
Kulumatkan semua bahan
Tuk jadi adonan
Hanya dengan ketekunan
Semua dapat ku atasi
Rumah susun segi enam
Cocok ku tinggali

Ku buat dan ku rawat
Ruang pelepas penat
Telah tercipta pula dapur yang sangat memikat
Kusiapkan madu super asli yang kaya manfaat
Tuk tamu istimewaku yang kan lewat

Ah.. beruang madu..

(*)

Nyanyian Bocah Masa Kini

8 pemikiran pada “Nyanyian Bocah Masa Kini

    1. yg penting terutama pelaku industri. mulailah cri bakat2 menyanyi dr anak2, jgn melulu cri band baru yg aneh2. trus pra pencipta lagu dan komposer juga perlu berpartisipasi penuh. dan kita perlu mengapresiasi karya2 mereka nantinya kalau sdh terwujud.

      acara2 sprti idola cilik yg sdh sy sebutkan itu sdh bagus cm tinggal follow upnya saja. jgn stelah kompetisinya selesai semua jg selesai.

      salam persahabatan.

      Suka

  1. SETUJU!!!!

    Kembalikan lagu “bintang kecil”, “pelangi”,”lihat kebunku”!!! (sepertinya kelewat kecil)

    btw anyway busway… itu juga tergantung publikasi + penciptaan lagu yang enak di hati…(anak kecil tentunya… nggak seperti “kebelet pipis…kebelet pipis…” –” no offense, no flaming..)

    Kembalikan kreativitas generasi imut-imut kita tanpa nada “cinta” yang “dewasa” tersebut…

    Bagus Zi! Pertahankan… 🙂

    Suka

  2. Adain lagi acara2 musik anak seperti Ci Luk Baa!! yang dulu MC-nya Maissy Prameisella (heuheu kangen)…
    Yang saya kecewakan acara2 musik anak2 sekarang, yang diundangnya band2 alay.. bawain lagunya yang belum pantes didenger sama anak2..

    Suka

    1. wah, iya mas. saya dulu juga sering lihat lho. ada juga yg pembawa acaranya agnes monica, jdulnya tralala trilili.

      mungkin kita ndak bisa mnyalahkan acara musiknya yg menampilkan band2 yg agak unik itu mas, krena seharusnya musik anak2 ya ditampilkan di acara musik anak sendiri, jangan dicampur2.

      terima kasih sudah mampir, mampir lagi ya biar rame.

      salam persahabatan.

      Suka

Tinggalkan komentar